nusakini.com--Bicara bonus demografi berarti kita bicara tentang hal-hal yang sifatnya futuristik. Bonus demografi secara sederhananya mengambarkan sebuah keadaan kedepan di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan usia muda dan lanjut usia. 

Berdasarkan hasil proyeksi penduduk pada 2010-2035 menunjukkan, Indonesia kini memasuki era bonus demografi yang puncaknya diperkirakan terjadi pada 2028-2030 kedepan. 

Demi merespon hal itulah, Menteri Ketenagakerjaan RI, M. Hanif Dhakiri angkat bicara dan mengajak generasi muda Indonesia untuk terus meningkatkan daya saing guna memenangkan kompetisi di dunia kerja serta mampu berkontribusi dalam membangun bangsa. 

"Kalau kita mau jujur, angkatan kerja usia produktif kita setiap tahun naik. Bahkan nanti Indonesia akan didominasi anak muda. Oleh karena itu, anak muda harus memiliki daya saing agar tidak menjadi beban bangsa," kata Menteri yang punya hoby membaca dan bermain musik ini saat berdiskusi santai di rumah dinas kementerian, Rabu, (3/8). 

Menaker Hanif menjelaskan kehadiran bonus demografi menjadi suatu peluang sekaligus tantangan yang harus dikelola secara baik agar memberikan keuntungan maksimal di masa mendatang terutama anak-anak muda. 

“Kalau bidang ketenagakerjaan ya, bonus demografi harus dimanfaatkan secara optimal melalui peningkatan kualitas SDM, penyiapan tenaga kerja dan strategi pembangunan kependudukan. “Ayo tingkatkan skill, kembangkan kreativitas, dan terus berinovasi” ujar dia. (p/ab)